Friday, 17 October 2014

HILLARY CLINTON Akui ISIS buatan Amerika dan Sekutunya


SPEKTANEWS (AS) Kecurigaan umat Islam bahwa ISIS (Islamic State Of Iraq and Sham) adalah boneka-boneka buatan negara sekutu secara mengejutkan diakui oleh Hillary Clinton. Mantan Menlu AS (Amerika Serikat) itu diluar dugaan mengatakan bahwa ISIS sengaja dibentuk oleh pemerintah AS dan negara sekutu untuk membuat kondisi di Timur Tengah tidak stabil. 


Melansir surat kabar Mesir, El-Mihwar, Rabu (6/8), bahwa pengakuan Hillary tersebut telah ditulis dalam buku terbarunya, ‘Hard Choice’. Berbagai media massa dunia, termasuk media barat telah merilis pengakuan Hillary tersebut.

Di dalam bukunya, Hillary mengaku, jika AS bersama negara-negara sekutu barat sepakat membentuk organisasi ISIS secara resmi pada 5 Juni 2013 dengan tujuan untuk politik adu domba Muslim di Timur Tengah.

“Kami telah mengunjungi 112 negara sedunia. Lalu kami bersama-sama negara sekutu bersepakat mengakui sebuah Negara Islam (Islamic State/IS) saat pengumuman tersebut,” tulis Hillary.

Lebih jauh, dalam buku tersebut Hillary mengungkap, bahwa semula gerakan ‘negara Islam’itu akan dideklarasikan di Sinai, Mesir, sesuai revolusi yang bergolak di beberapa negara Timur Tengah. Namun semua menjadi gagal ketika militer Mesir mengkudeta pemerintahan.

“Kami memasuki Irak, Libya dan Suriah, dan semua berjalan sangat baik. Namun tiba-tiba meletus revolusi 30 Juni-7 Agustus di Mesir. Itu yang membuat semua rencana berubah dalam tempo 72 jam,” tulis Hillary.

Menyaksikan kondisi di Mesir, negara sekutu sempat akan menerjunkan kekuatan militer, namun urung dilakukan. Alasannya, Mesir bukan negara seperti Suriah atau Libya, karena militer negara itu cukup tangguh. Selain itu, warga Mesir cenderung tidak pernah meninggalkan militer mereka.

“Jadi, jika kami gunakan kekuatan melawan Mesir, kami akan rugi. Tapi jika kami tinggalkan, kami juga akan mengalami kerugian,” sebutnya.

Sumber : http://www.spektanews.com/2014/08/hillary-clinton-akui-isis -buatan.html#sthash.wC27rO8D.dpuf

No comments:

Post a Comment